عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ [حديث حسن رواه الترمذي وغيره هكذا]
المُفْرَدَاتُ |
|
حَسُنَ –يَحْسُنُ – حُسْنًا (baik) | تَرَكَ – يَتْرُكُ – تَرْكًا (Meninggalkan) |
عَنَى – يَعْنِيْ -عِنَايَةً (Menghendaki, Memaksudkan) |
Dari Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata : Rasulullah ﷺ bersabda : Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya (Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)
Syarah Hadits Al Arbain An Nawawiyyah – Ibnu Daqieq Al ‘Ied
Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Qurrah bin ‘abdurrahman dari Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dan sanad-sanadnya ia nyatakan shahih. Tentang hadits ini ia berkata : “Hadits ini kalimatnya pendek tetapi padat berisi.” Semakna dengan hadits ini adalah ucapan Abu Dzar pada beberapa riwayatnya: “Barang siapa yang menilai ucapan dengan perbuatannya, maka dia akan sedikit bicara dalam hal yang tidak berguna bagi dirinya.”
Imam Malik menyebutkan bahwa sampai kepadanya keterangan bahwa seseorang berkata kepada Luqman : “Apa yang menjadikan engkau mencapai derajat yang kami saksikan sekarang?” Jawabnya : “Berkata benar, menunaikan amanat dan meninggalkan apa saja yang tidak berguna bagi diriku”.
Diriwayatkan dari Imam Al Hasan, ia berkata : “Tanda bahwa Allah menjauh dari seseorang yaitu apabila orang itu sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna bagi kepentingan akhiratnya.” Ia berkata bahwa Abu Dawud berkata : “Ada 4 hadits yang menjadi dasar bagi tiap-tiap perbuatan, salah satunya adalah hadits ini”.